Niat Sembahyang
Fadilatnya: memelihara taubat kita dari dunia dan akirat
Berdiri betul
Fadilatnya: Ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur
Takbir-ratul Ihram
Fadilatnya: Sebagai pelitayang menernagi kita di dalam kubur
Fatihah
Fadilatnya: sebagai pakaian yang indah-indah didalam kubur
Ruqu’
Fadilatnya: Sebagai tikar di dalm kubur
I’tidal
Fadilatnya: Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika di dalam
kubur
Sujud
Fadilatnya: Memagar kita ketika menyeberangi titian Siratul Mustaqqim
Duduk antara 2 sujud
Fadilatnya: Akan menaung panji-panji nabi kita di dalam kubur
Duduk antara 2 sujud (akhir)
Fadilatnya: Menjadi kenderaan kita ketika di padang Masyar
Tahiyyat akhir
Fadilatnya: Sebagai penjawab bagi soalanyang dikemukakan oleh Munkar &
Nakir di dalam kubur
Selawat Ke atas Nabi
Fadilatnya: Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur
Salam
Fadilatnya: Memelihara kita di dalam kubur
Tertib
Fadilatnya: Akan pertemuan kita dengan Allah S.W.T
Wednesday, March 26, 2008
PETUA BERWUDU’
Ketika berkumur
Niatlah: “Ya Allah ampunilah dosa mulut dan lidahku ini”
Penjelasan: Kita hari-hari bercakap benda-benda yang tak berfaedah
Ketika membasuh muka
Niatlah: “Ya Allah putihkanlah mukaku di akhirat kelak, dan janganlah Kau hitamkan mukaku ini”
Penjelasan: Ahli syurga mukanya putih berseri-seri
Ketika membasuh tangan kanan
Niatlah: “Ya Allah berikanlah hisab-hisabku di tangan kanan ku ini”
Penjelasan: Ahli syurga diberikan hisab-hisabnya di tangan kanan
Ketika membasuh tangan kiri
Niatlah: “Ya Allah janganlah Kau berikan hisab-hisabku di tangan kiri ku ini”
Penjelasan: Ahli neraka di berikan hisab-hisabnya di tangan kiri
Ketika membasuh kepala
Niatlah: “Ya Allah lindungilah daku dari terik matahari di padang Masyar dengan Arasy Mu”
Penjelasan: Panas di padang Masyar macam matahari sejengkal di atas kepala
Ketika membasuh telinga
Niatlah: “Ya Allah ampunillah dosa telingaku ini”
Penjelasan: Hari-hari mendengar orang mengumpat, memfitnah dll.
Ketika membasuh kaki kanan
Niatlah: “Ya Allah permudahkanlah aku merentasi titan Siratul Mustqqim”
Penjelasan: Ahli syurga melintasi titian dengan mudah
Ketika membasuh kaki kiri
Niatlah: “Ya Allah bawakanlah daku ke masjid-masjid, surau-surau dan bukan ketempat-tempat maksiat”
Penjelasan: Qada’ dan Qadar kita di tangan Allah
Niatlah: “Ya Allah ampunilah dosa mulut dan lidahku ini”
Penjelasan: Kita hari-hari bercakap benda-benda yang tak berfaedah
Ketika membasuh muka
Niatlah: “Ya Allah putihkanlah mukaku di akhirat kelak, dan janganlah Kau hitamkan mukaku ini”
Penjelasan: Ahli syurga mukanya putih berseri-seri
Ketika membasuh tangan kanan
Niatlah: “Ya Allah berikanlah hisab-hisabku di tangan kanan ku ini”
Penjelasan: Ahli syurga diberikan hisab-hisabnya di tangan kanan
Ketika membasuh tangan kiri
Niatlah: “Ya Allah janganlah Kau berikan hisab-hisabku di tangan kiri ku ini”
Penjelasan: Ahli neraka di berikan hisab-hisabnya di tangan kiri
Ketika membasuh kepala
Niatlah: “Ya Allah lindungilah daku dari terik matahari di padang Masyar dengan Arasy Mu”
Penjelasan: Panas di padang Masyar macam matahari sejengkal di atas kepala
Ketika membasuh telinga
Niatlah: “Ya Allah ampunillah dosa telingaku ini”
Penjelasan: Hari-hari mendengar orang mengumpat, memfitnah dll.
Ketika membasuh kaki kanan
Niatlah: “Ya Allah permudahkanlah aku merentasi titan Siratul Mustqqim”
Penjelasan: Ahli syurga melintasi titian dengan mudah
Ketika membasuh kaki kiri
Niatlah: “Ya Allah bawakanlah daku ke masjid-masjid, surau-surau dan bukan ketempat-tempat maksiat”
Penjelasan: Qada’ dan Qadar kita di tangan Allah
Kerana terleka
Mungkin kerana kita ini terleka….
Seringkali apabila pena terlepas dari genggaman
Ucapan ‘oops’ mendahului ‘Allah’
Tatkala perut sudah terisi
Ucapan ‘aah…kenyang’ mengatsi ‘Alhamdullillah’
Apabila diri terpegun dengan keindahan
Pujian ‘Subhanallah’ tertutup oleh ‘cantiknya’
Apabila berita kematian mengunjungi
‘kasihan….ya’ ucap juga simpati
Tetapi kita lupa kepada ‘innalillahiwainnalillahirojiun’
Kadang kala kita lupa,
Kadang kala kita sengaja,
Namun teman,
Walau kita lupa, sengaja,suka atau terbiasa
Berhati-hatilah teman
Apabila malaikat maut menjenguk
Ucapan ‘Lailahaillallah’ tetap jua mngatasi segala kata.
Seringkali apabila pena terlepas dari genggaman
Ucapan ‘oops’ mendahului ‘Allah’
Tatkala perut sudah terisi
Ucapan ‘aah…kenyang’ mengatsi ‘Alhamdullillah’
Apabila diri terpegun dengan keindahan
Pujian ‘Subhanallah’ tertutup oleh ‘cantiknya’
Apabila berita kematian mengunjungi
‘kasihan….ya’ ucap juga simpati
Tetapi kita lupa kepada ‘innalillahiwainnalillahirojiun’
Kadang kala kita lupa,
Kadang kala kita sengaja,
Namun teman,
Walau kita lupa, sengaja,suka atau terbiasa
Berhati-hatilah teman
Apabila malaikat maut menjenguk
Ucapan ‘Lailahaillallah’ tetap jua mngatasi segala kata.
kami stories
Everybody needs friends, people who we can communicate with. But who can we consider as a friend?
Friends who we spent time at the coffee shop,
Friends who we work with,
Friends who we hang out with,
School friend or
Our childhood friends
There is no prejudice, no difference and no competition…
Until one day we open up our eyes and realize that the world is not as it seems. It’s not a problem to make friends nowadays.
We don’t have to leave our homes,
We don’t even have to leave our seats,
We just need to sit in front of the computer and hit some key on the keyboard, we have something in common.
It does not matter if we don’t agree on things,
It does not matter if we don’t know each other,
We have to accept the risk as friendship is one journey which is full of uncertainties.
We continue the journey in our search for friendship and companions to fill the emptiness without realizing that they are right in front us, waiting for us to find each other. Only time can tell the direction of a friendship.
As written letters I received from friends near and far. We move from one place to another bringing along sweet memories and hopes which we wan to share like:
“A speck of dust blowing in the wind”
We carry the burden and the bad experience which we want to leave behind; old stories which we want to forget clinging to hopes to start a new life.
Whether we like it or not, we have to make our choice and face all the obstacles in continuing this inheritable journey; a journey which will take us to a new place and which will take us home.
Restricted, controlled and trapped. We look for ways to escape from the crisis and problems which follow us wherever we go.
In the end, space makes us careless and forgetful. Forcing us to think, burden us and free us, suffocate and stifle us.
Sometimes we forget that we should not talk just for the sake of talking, we should not listen just for the sake of listening. But we are actually:
Looking for a solution
Looking for compromise
We express ourselves, our feelings, our wishes to be understood.
Friends who we spent time at the coffee shop,
Friends who we work with,
Friends who we hang out with,
School friend or
Our childhood friends
There is no prejudice, no difference and no competition…
Until one day we open up our eyes and realize that the world is not as it seems. It’s not a problem to make friends nowadays.
We don’t have to leave our homes,
We don’t even have to leave our seats,
We just need to sit in front of the computer and hit some key on the keyboard, we have something in common.
It does not matter if we don’t agree on things,
It does not matter if we don’t know each other,
We have to accept the risk as friendship is one journey which is full of uncertainties.
We continue the journey in our search for friendship and companions to fill the emptiness without realizing that they are right in front us, waiting for us to find each other. Only time can tell the direction of a friendship.
As written letters I received from friends near and far. We move from one place to another bringing along sweet memories and hopes which we wan to share like:
“A speck of dust blowing in the wind”
We carry the burden and the bad experience which we want to leave behind; old stories which we want to forget clinging to hopes to start a new life.
Whether we like it or not, we have to make our choice and face all the obstacles in continuing this inheritable journey; a journey which will take us to a new place and which will take us home.
Restricted, controlled and trapped. We look for ways to escape from the crisis and problems which follow us wherever we go.
In the end, space makes us careless and forgetful. Forcing us to think, burden us and free us, suffocate and stifle us.
Sometimes we forget that we should not talk just for the sake of talking, we should not listen just for the sake of listening. But we are actually:
Looking for a solution
Looking for compromise
We express ourselves, our feelings, our wishes to be understood.
Subscribe to:
Posts (Atom)